Wisata Pekalongan,Pantai Pasir Kencana, Pantai Ujung Negoro, Tlogo Agro Touris, Pegunungan Linggo Asri, Kebon Kopi Losari
Tempat Wisata Pati
|
||||||
|
||||||
PANTAI BANYUTOWO Peta : Lokasi HTM : Rp - Parkir : Rp 5.000 ( Mobil) Rp 2.000 (Motor) Keterangan : Pantai dengan jarak tempuh dari Kota Pati sekitar 36 kilometer arah ke Tayu. Pemandangan pantai terlihat indah dan pengunjung juga dapat menikmati pemandangan perahu nelayan yang bersandar di tepi pantai. Pengunjung juga dimanjakan dengan adanya jeti (sandaran kapal) yang baru, sehingga nyaman dalam menikmati pemandangan laut maupun aktivitas nelayan usai melaut. Pengunjung yang ingin menyalurkan hobi mancing juga dipermudah dengan adanya keberadaan jeti, maupun jembatan panjang yang menjulur ke laut. Setiap tahun, tepatnya bulan besar diadakan upacara sedekah laut sebagai rasa syukur atas hasil tangkapan ikan yang diperoleh nelayan dan berharap Tuhan selalu memberikan keselamatan dalam melaut untuk mencari ikan. ARGO WISATA REGALOH Peta : Lokasi HTM : Rp - Parkir : Rp 5.000 ( Mobil) Rp 2.000 (Motor) Keterangan : Objek wisata yang baru saja diresmikan pada awal 2012 ini, cukup menarik dan layak untuk dikunjungi oleh berbagai kalangan untuk melepas penat setelah aktivitas kerja selama seminggu atau sebulan penuh. Selain panorama alam yang masih alami, juga terdapat fasilitas “outbound”, camping area, dan sarana bermain anak. Agrowisata Regaloh juga menawarkan proses budi daya ulat sutera, pemerahan susu sapi dan kambing PE, lebah madu, industri tapioka, hingga atraksi sengat lebah. Luas areal kawasan objek wisata atau disebut “education agroforestri resort” tersebut mencapai 10,4 hektare. Sedangkan total luas lahan yang dikelola Perhutani mencapai 14.000 hektare. Bagi anda yang tertarik mengunjungi sejumlah lokasi objek, seperti pemutaran film proses pemutaran sutera dan madu, praktik budi daya lebah, pemintalan ulat sutera, tenun, serta mengunjungi kebun murbei, rumah pemeliharaan ulat, bee forage dan stup lebah, pabrik pemintalan benang sutera, pabrik air madu bisa menggunakan kereta wisata dengan hanya merogoh kocek Rp5.000 per orang. Kawasan nan luas tersebut, juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan kemah dengan tarif cukup terjangkau dan fasilitas yang cukup memadai. Pengunjung juga disediakan lokasi pemotretan dengan panorama alam. Tertarik menikmati sejumlah fasilitas yang tersedia, bisa langsung datang ke lokasi objek yang cukup mudah dijangkau karena didukung sarana jalan yang cukup memadai dan jarak dengan Jalan Raya Pati-Tlogowungu hanya 1 kilometer, sedangkan jarak dari pusat kota hanya 7 kilometer. AIR TERJUN GREJEGAN SEWU Peta : Lokasi HTM : Rp - Parkir : Rp 5.000 ( Mobil) Rp 2.000 (Motor) Keterangan : Panorama alam ini berjarak sekitar 27 kilometer dari Kota Pati arah ke Gunungwungkal.Ketinggian air terjun sewu sekitar 25 meter, sedangkan air terjun sepletus mencapai 100 meter yang terletak di tengah panorama alam yang hijau dan asri.Lokasi air terjun berada di atas permukaan air laut sekitar 600 meter.Selain menikmati keindahan air terjun, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan tanaman bawang putih dan tanaman buah jeruk yang menjadi penghasilan utama penduduk setempat. Untuk menempuh lokasi, pengunjung akan disuguhi panorama alam sejak masuk ke Kecamatan Gunungwungkal. Bahkan, ketika memasuki perkampungan Desa Jrahi, pemandangan alam yang cukup alami masih kentara.Sedangkan untuk mencapai lokasi air terjun, pengunjung bisa menempuh jalan kaki atau menggunakan kendaraan di jalan setapak yang sudah dibeton. Melintasi jalan berkelok dan turunan yang cangat curam menjadi tantangan tersendiri bagi para pengunjung, karena cukup menguji nyali. Bagi yang tak terbiasa mengendarai kendaraan di jalanan sempit dan menurun, tentunya lebih baik jalan kaki sambil menikmati panorama alam yang indah sambil menguji fisik karena jalannya tidak hanya menurun, ketika melintasi sungai dan areal persawahan, pengunjung juga harus menyiapkan kondisi fisik yang prima.Kelelahan setelah menempuh jalan kaki selama 10 menit, akan terobati dengan panorama alami air terjun. Di kawasan air terjun tersebut, juga terdapat air terjun sepletus dan air terjun towo dengan jarak tempuh yang agak jauh dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Untuk mengunjungi ketiga lokasi air terjun, pengunjung harus didampingi pemandu jalan, agar tidak tersesat dan mudah sampai lokasi. Selain memiliki panorama alam, air terjun yang dikenal dengan nama grojogan sewu juga dipercaya airnya bisa membawa berkah. WADUK SELOROMO Peta : Lokasi HTM : Rp - Parkir : Rp 5.000 ( Mobil) Rp 2.000 (Motor) Keterangan : Selain Gunung Rowo sebagai objek wisata air, Pati juga memiliki Waduk Seloromo yang terletak di Desa Gembong, berjarak sekitar 500 meter dari Jalan Raya Gembong-Kudus. Sama seperti Gunung Rowo, tempat ini juga sering menjadi tujuan para pehobi mancing maupun sekadar berwisata karena pemandangan yang ditawarkan cukup menarik. Luas areal waduk diperkirakan lebih lebar dibanding Gunung Rowo, bedanya di lokasi objek tidak tersedia tempat duduk maupun lokasi parkir mobil yang memadai seperti di Gunung Rowo. Akan tetapi, kekurangan tersebut terbayar dengan pemandangannya yang cukup eksotik selain panorama alam di sekitar waduk. Bahkan, jembatan yang menghubungkan ke menara untuk memantau ketinggian air waduk juga cukup panjang, sehingga pengunjung bisa menikmati pemandangan waduk tepat di atas air. GUNUNG ROWO Peta : Lokasi HTM : Rp - Parkir : Rp 5.000 ( Mobil) Rp 2.000 (Motor) Keterangan : Objek wisata alam berjarak tempuh dari Kota Pati sekitar 16 kilometer dengan kondisi jalan yang beraspal.Luas areal objek wisata sekitar 320 hektare dengan pemandangan alam yang indah, seperti gunung dan lembah hijau yang ditanami tanaman kopi, cengkih, buah-buahan, dan tanaman pertanian lainnya. Menurut cerita masyarakat setempat, kemunculan rowo di atas gunung itu berawal ketika terjadi adu kesaktian antara Sunan Muria dengan Dampo Awang Senopati dari Negeri Cina yang terdampar di Pati. Dampo Awang akhirnya mengakui kesaktian Sunan Muria, ketika dia hendak memeluk Islam dengan mendatangi Sunan Muria yang sedang mengajar para santrinya di Desa Situluhur. Kemudian, Dampo meminta air untuk mengambil wudu, meskipun dia mengetahui di desa tersebut tidak ada sumber air. Sunan Muria menunjukkan tempat di atas gunung bisa dipakai untuk mengambil air wudu. Setelah dibuktikan, ternyata di atas gunung terdapat rawa dengan air yang begitu jernih, padahal sebelumnya tidak ada. Untuk menikmati pemandangan sekitar, disediakan tempat duduk yang memadai serta kios yang menjajakan aneka perlengkapan mancing serta warung makan. Bahkan perbukitan yang terletak di kawasan tersebut juga terdapat gazebo yang bisa dijadikan tempat untuk menikmati pemandangan alam yang indah serta pemandangan kawasan sekitar, termasuk perkampungan penduduk. GUA PANCUR Peta : Lokasi HTM : Rp - Parkir : Rp 5.000 ( Mobil) Rp 2.000 (Motor) Keterangan : Gua ini berjarak tempuh dari Kota Pati sekitar 20 kilometer arah ke Purwodadi dengan kondisi jalan sudah beraspal hingga ke tujuan. Gua ini memiliki panjang lubang 736 meter, dengan panorama yang menarik karena dipenuhi stalaktit dan stalaknit yang sangat indah. Di dalam gua terdapat sumber air yang memiliki debit air sekitar 40 liter per detik. Untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung, di lokasi gua terdapat kolam pancing, meskipun belum digarap dengan baik, serta rumah makan, dan hutan jati. Hanya saja, rumah makan apung yang sebelumnya berdiri untuk sementara tidak beroperasi karena sejumlah faktor. Di kawasan Goa Pancur terdapat gua kecil yang berjarak tak jauh dari lokasi, karena berada satu jalur. Sejumlah kalangan memiliki keyakinan bahwa air yang ada di gua tersebut memiliki khasiat tertentu, sehingga banyak pengunjung yang sering mandi di lokasi tersebut. Hal tersebut, sering dilakukan oleh para wisatawan yang baru saja berziarah ke Makam Syeh Jangkung karena jarak dengan makam tersebut sekitar 2 kilometer. Kuliner : Nasi Gandul, Soto Kemiri Oleh oleh : Kacang Garing | ||||||
|